Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MI Miftahul Qulub: Momen Penuh Keceriaan dan Keberkahan

Sabtu, 21 September 2024 ~ Oleh MI MIFTAHUL QULUB TIWET ~ Dilihat 29 Kali

Tanggal: 19 September 2024
Hari: Kamis
Lokasi: MI Miftahul Qulub

Pada tanggal 19 September 2024, Lembaga Miftahul Qulub merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh semangat. Acara ini dihadiri oleh guru, siswa, dan wali murid dari berbagai tingkatan, termasuk TPQ, PAUD, dan RA. MI Pembawa acara, Ibu Nistin, dengan cekatan memandu rangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan.

Sambutan Kepala MI

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala MI, Namin, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengajak semua hadirin untuk merayakan Maulid Nabi dengan sukacita. “Mari kita bergembira bersama dalam momen bersejarah ini. Peringatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga kesempatan untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Kepala MI juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi putra-putrinya menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) ganjil. Beliau menjelaskan tentang program absensi digital yang baru diperkenalkan, yang memungkinkan orang tua menerima notifikasi melalui WhatsApp ketika anak-anak mereka hadir di sekolah. “Ini adalah langkah untuk meningkatkan komunikasi dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak,” tambahnya.

Mahalul Qiyam

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan Mahalul Qiyam yang dibawakan oleh Ibu Safinatul Jannah dan Ibu Risqina Qosarani. Kegiatan ini berlangsung dengan meriah di tengah pohon uang berjalan, di mana uang tersebut dibagikan kepada semua hadirin sebagai simbol berkah.

Maidhotun Khasanah

Sebagai penutup sesi, Ibu Nistin kembali mengambil alih sebagai pembawa acara untuk menyambut Bapak Moh. Zainuddin yang memberikan ceramah dalam sesi Maidhotun Khasanah.

Dalam penjelasannya, beliau menguraikan hikmah dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat mulia Nabi dalam kehidupan sehari-hari. “Kita perlu mencontoh akhlak Nabi, seperti kasih sayang dan kejujuran, dalam setiap tindakan kita,” jelasnya.

Tradisi Oyok-Oyok

Acara semakin meriah dengan tradisi oyok-oyok, di mana jajan digantung dan anak-anak berusaha merebutnya. Suasana penuh tawa dan keceriaan menciptakan ikatan yang kuat antara siswa, guru, dan orang tua, merayakan kelahiran Kanjeng Nabi dengan penuh sukacita.

Kesimpulan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MI Miftahul Qulub bukan sekadar acara, tetapi merupakan momen untuk memperkuat ukhuwah, menanamkan nilai-nilai keagamaan, dan mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga. Dengan penuh keceriaan, semoga semua yang hadir dapat membawa pulang hikmah dan inspirasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita terus meneladani Nabi Muhammad dan menyebarkan kasih sayang di sekitar kita.