Senyuman,sapa,dan bersalaman guru-guru menyambut hangat anak didiknya penuh rasa kasih sayang didepan pintu gerbang Madrasah, dengan harapan terbangunnya suasana nyaman dan harmonis dilingkungan Madrasah sehingga secara psikis dapat mendorong rasa bahagia pada anak didik sebagai awal persiapan proses pembelajaran.
Ketika anak didik di sambut dengan ramah dan santun maka guru akan langsung dapat memberi contoh pembelajaran sikap suri tauladan yang baik kepada anak didik dan hal ini berdampak kepada citra baik Madrasah yaitu, agar datang ke Madrasah tepat waktu sebagai tonggak awal dapat mendisiplinkan diri anak didik. Untuk itu guru sebagai garda terdepan harus lebih awal hadir dimadrasah,menunggu didepan gerbang pertanda bahwa guru sudah siap sedia untuk membimbing,mendidik dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didiknya .
Setiap pagi ada 3 guru yang bertugas piket untuk menyambut kedatangan anak didik secara bergantian sesuai jadwal yang sudah ditentukan,guru yang bertugas sudah berada di pintu gerbang sejak pukul 06.30 WIB. Disamping menyambut anak didik dengan senyum, sapa, dan bersalaman di pintu gerbang,bersamaan dengan kegiatan tersebut digunakan guru untuk membangun kedekatan bathin dengan memotivasi para anak didik agar selalu menjaga kebersihan diri seperti memeriksa kuku,rambut,kerapian dan keseragaman pakaian, sembari menanyakan kabar anak didik tentang Sholat nya, Mengaji, menggosok gigi dan banyak lagi pertanyaan ke anak didik sejak pagi hari mulai berada dimadrasah.

Harapan kedepan tujuan dari kegiatan ini dapat memberi pondasi nilai-nilai kehidupan kepada generasi untuk selalu menumbuhkan rasa menghormati orang lain,sebaliknya anak didikpun merasa dihargai. Pada akhirnya anak didik akan selalu melakukan sikap baik,memberi senyum, salam,sapa dan berjabat tangan sebagai pertanda pembiasaan

baik telah membudaya. Hal ini terjadi dikarenakan guru memberi teladan baik kepada anak didiknya tentang bagaimana berlaku santun terhadap orang lain dan memberikan dampak posistif membangun motivasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran. Membangun budaya santun bukan hanya sekedar memberikan pengertian kepada anak didik di dalam proses pembelajaran,namun yang lebih penting membangun rasa kasih sayang,sopan santun,sangat efektif dengan cara memberi contoh langsung dan nyata. Anak didik akan merasa nyaman,sejahtera,bahagia,senang,tenang memasuki lingkungan sekolah dan akan selalu teringat ketika melihat penyambutan gurunya dengan penuh kasih sayang.
Copyright © 2017 - 2025 MIS MIFTAHUL QULUB All rights reserved.
Developed by sekolahku.web.id