MIS MIFTAHUL QULUB

Jl Masjid Jami' Al Muttaqin Ds. Tiwet Kec. Kalitengah Kab. Lamongan

-

BERMAIN GOBAK SODOR

Senin, 09 September 2024 ~ Oleh MI MIFTAHUL QULUB TIWET ~ Dilihat 38 Kali

Petualangan Seru di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Qulub Tiwet

Di sebuah pagi cerah di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Qulub Tiwet, siswa-siswi kelas dua memulai hari mereka dengan penuh semangat. Hari itu, mereka tidak hanya akan belajar di dalam kelas, tetapi juga akan mengalami sesuatu yang menyenangkan di luar ruangan.

Ibu Safinah, guru kelas dua, memutuskan untuk mengajarkan tema baru: "Permainan Tradisional". Ia ingin anak-anak memahami betapa menyenangkannya permainan yang tidak memerlukan gadget atau game HP, dan juga untuk mengenalkan mereka pada tradisi yang telah ada sejak lama. Salah satu permainan yang akan mereka coba adalah Gobak Sodor, permainan yang sudah sangat terkenal di Indonesia.

"Anak-anak hari ini kita akan bermain Gobak Sodor! Ini adalah permainan tradisional yang sangat seru dan juga bagus untuk melatih kerjasama dan kebugaran tubuh," jelas Ibu Safinah dengan penuh semangat.

Siswa-siswi mulai berkumpul di halaman sekolah. Mereka merasa penasaran dan sangat antusias karena sebagian besar dari mereka belum pernah bermain Gobak Sodor sebelumnya. Ibu Safinah membagi mereka menjadi dua kelompok. Kelompok pertama akan menjadi "penjaga" dan kelompok kedua menjadi "penyerbu".

Ibu Safinah menjelaskan aturan permainan dengan jelas. "Kelompok penjaga akan berdiri di dua garis yang membentang di halaman, sementara kelompok penyerbu akan mencoba melewati garis-garis tersebut tanpa tertangkap oleh penjaga. Tujuannya adalah untuk melewati semua garis dan sampai ke garis akhir tanpa tertangkap. Jika tertangkap, maka kalian harus kembali ke garis awal."

Anak-anak segera mengambil posisi mereka. Kelompok penjaga siap dengan antusias, sementara kelompok penyerbu mulai bersiap untuk mencoba strategi mereka. Ketika Ibu Safinah memberi sinyal, permainan pun dimulai. Suara tawa dan teriakan penuh semangat memenuhi halaman sekolah. Para siswa berlari, melompat, dan berusaha untuk menghindari penjaga. Meski awalnya sulit, mereka belajar bekerja sama dan saling membantu untuk mencapai garis akhir.

Setelah beberapa putaran permainan, Ibu Safinah mengumpulkan semua siswa dan duduk bersama di bawah pohon besar di halaman sekolah. "Bagaimana rasanya bermain Gobak Sodor?" tanya Ibu Safinah.

"Seru sekali, Bu!" jawab Kafa dengan semangat. "Saya senang bisa berlari dan berusaha menghindari penjaga."

"Dan saya juga senang karena kita bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan," tambah Budi.

Ibu Safinah tersenyum bangga. "Itulah salah satu keistimewaan permainan tradisional. Selain menyenangkan, permainan ini juga mengajarkan kita tentang kerja sama, strategi, dan menjaga kesehatan tubuh. Semoga kalian tidak hanya bersenang-senang hari ini, tetapi juga ingat untuk lebih sering bermain permainan tradisional ini dan mengurangi waktu dengan game HP."

Para siswa mengangguk setuju. Mereka merasa lebih dekat dengan permainan yang telah dimainkan oleh orang-orang di generasi sebelumnya. Mereka pulang dengan cerita-cerita baru dan rasa bangga karena telah menghidupkan kembali salah satu permainan tradisional Indonesia.

Sejak hari itu, setiap kali mereka memiliki waktu luang, mereka tidak hanya mengandalkan gadget. Mereka lebih sering mengajak teman-teman mereka bermain Gobak Sodor dan permainan tradisional lainnya. Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Qulub Tiwet tidak hanya menjadi tempat untuk belajar tetapi juga untuk merayakan budaya dan tradisi yang berharga.

 

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT
...

NAMIN, S. Pd

  Bismillahirahmanirahim Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT dan sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan…

Selengkapnya